Sudahkah anda mengamalkan doa setelah tasyahud akhir sebelum salam ketika sholat?.
Memang doa ini tidak wajib dan juga bukan termasuk rukun shalat,
namun Rasulullah صلى الله عليه و سلم menganjurkan kita untuk memperbanyak
doa setelah tasyahud sebelum salam, sebagaimana dijelaskan, bahwa
Rasulullaah صلى الله عليه و سلم bersabda:
“Janganlah kalian berkata: ‘assalaamu ‘alaLLaah’ (keselamatan
atas Allah), karena Dia-lah as-Salaam. Jika kalian duduk (tasyahud),
maka ucapkanlah: ‘at-Tahiyaatu lillaah, wash-Shalaatutuh
thayyibaat, assalaamu ‘alayka ayyuhannabiy warahmatullaahi wabarakaatuh,
assalaamu ‘alayna wa ‘ala ibaadillaahish shaalihiin’. Jika kalian telah
mengucapkan demikian, maka doa tersebut akan meliputi semua hamba yang
shalih di langit dan di bumi, ataupun di antara keduanya. (kemudian
ucapkanlah) ‘asyhadu an laa ilaaha illaLLaah wa asyhadu anna muhammadan
‘abduhu wa rasuuluh’. Kemudian hendaklah dia memilih doa, yang dia sukai untuk berdoa dengannya.” (HR. Ahmad, al-Bukhari, Abu Daud).
لا تقولوا السلامُ على اللهِ فإنّ اللهَ هو
السلامُ ولكن إذا جلس أحدُكم فليقُلْ التحيات للهِ والصلواتُ والطيباتُ
السلامُ عليك أيها النبي ورحمةُ اللهِ وبركاتُه السلامُ علينا وعلى عبادِ
اللهِ الصالحينَ فإنكم إذا قلتُم ذلك أصاب كل عبدٍ صالحٍ في السماءِ
والأرضِ أو بين السماءِ والأرضِ أشهد أن لا إله إلا اللهُ وأشهد أن محمدًا
عبدُه ورسولُه ثم لِيتخيرْ أحدُكم من الدعاءِ أعجبَه إليه فيدعو بهِ
Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kita membaca doa setelah tasyahud sebelum salam.
Banyak sekali doa-doa yang dapat kita amalkan setelah selesai membaca
tasyahud akhir, seperti yang diriwayatkan dari beberapa hadits. Berikut adalah lafadz bacaannya :
Ilustrasi : Berdoa setelah tasyahud sebelum salam |
Doa 1
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ
عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allaahumma
inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa
min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya :
“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.”
Doa 2
اللَّهُمَّ اغْفِرْ ﻟِﻲ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا
أَﺳْﺮَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَﺳْﺮَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ
مِنِّي. أَنْتَ الْـمُقَدِّمُ وَ أَنْتَ الْـمُؤَخِّرُ لَآ إِلَهَ إِلَّا
أَنْتَ
Allaahummaghfirly maa qaddamtu wa maa akh-khartu wa maa as-rartu wa maa
a’lantu wa maa asraftu wa maa anta a’lamu bihi minniy. Anta al-muqaddim
wa anta al-muakhkhir, laa ilaaha illaa anta
Artinya :
Yaa Allâh, ampunilah dosaku yang telah aku lakukan dan (dosa akibat
dari kewajiban) yang telah aku tinggalkan, (dosa) yang aku rahasiakan
dan yang aku lakukan dengan terang-terangan, serta (segala hal) yang aku
telah melakukan dengan berlebihan dan segala dosa yang Engkau lebih
mengetahuinya daripadaku. Engkau adalah al Muqaddim (Dzat Yang memajukan
orang yang Engkau kehendaki dengan sebab mentaati-Mu atau sebab
lainnya) dan Engkau adalah al Muakhkhir (Yang memundurkan orang yang
Engkau kehendaki). Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Engkau'”.
Doa 3
اللَّهمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا كَبِيْرًا وَلَا
يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ
عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Allaahumma inni zhalamtu nafsiy zhulman katsiiraan kabiiran, wa laa
yaghfirudz dzunuuba illaa anta, faghfirliy magfiratan min ‘indik,
warhamniy innaka antal ghafuurur rahiim
Artinya :
Yaa Allaah, sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku dengna kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang mengampuni dosa melainkan Engkau, maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisiMu, dan rahmatilah aku; sesungguhnya engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Doa 4
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Yaa muqollibal quluubits tsabbit qolbi ‘ala diinika Artinya :Kemudian dilanjutkan dengan Membaca Salam
Wahai Zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu
Dari Abu Hurayrah bahwa Rasuulullaah bersabda: "Jika salah seorang
dinatara kalian tasyahud, maka berlindunglah kepada Allah dari empat
hal, dengan berdoa (Doa 1)" (HR al Bukhaariy Muslim, dll)
Diriwayatkan bahwasanya; "Aliy bin Abi Thalib radhiyallaahu ‘anhu
berkata: 'Kebiasaan Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam mengucapkan doa
diatas (Doa 2) diantara tasyahud akhir dan salam' " (HR. Ibnu Hibbaan
dan selainnya).
Dari ‘Abdullaah ibn ‘Amr radhiyallaahu ‘anhumaa: Sesungguhnya (Abu
Bakar) berkata kepada Rasuulullaah: “ajarkanlah kepadaku doa yang kubaca
dalam shalatku”… Rasuulullaah bersabda: “Katakanlah… (Doa 3)" (HR Bukhaariy dan Muslim)
Doa 4 merupakan salah satu doa Nabi Muhammad yang sering kali
Beliau baca. Abdullah bin Ma’dan dia berkata; telah mengabarkan kepadaku
‘Ashim bin Kulaib Al Jarmi dari ayahnya dari kakeknya dia berkata; “Aku
menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika beliau sedang
mengerjakan shalat. (saat itu) beliau meletakkan tangan kirinya di atas
paha kirinya dan meletakkan tangan kanannya di atas paha kanannya seraya
menggenggam jari jemarinya dan membentangkan jari telunjuknya sambil
mengucapkan; “YAA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII ‘ALAA DIINIK (Wahai
DZAT yang membolak balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”
Itulah Bacaan Doa setelah Tasyahud sebelum Salam dan semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar