Senin, 04 September 2017

APA PERBEDAAN TAKBIRAN IDUL FITRI DAN TAKBIRAN IDUL ADHA

Bacaan dalam takbiran hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha tidak ada perbedaan, akan tetapi yang membedakan adalah waktu pelaksanaannya.


Dalam kitab Fathul Qarib disebutkan bahwa takbir pada malam hari raya disunahkan. Waktu takbiran pada hari raya Idul Fitri menurut pendapat imam Asy Syafi’i dan lainnya, beliau berkata dalam kitab Al Umm : “Apabila mereka telah melihat hilal, aku suka agar manusia bertakbir, baik secara berjama’ah maupun sendiri-sendiri, di masjid, di pasar, di jalan-jalan, di rumah, baik musafir atau muqim, di setiap keadaan dan di mana saja, dan mereka mengeraskan takbirnya, dan mereka terus bertakbir sampai menuju tempat shalat, sampai keluarnya imam untuk takbir, kemudian berhenti bertakbir”.

Dalilnya :

ولتكملوا العدة ولتكبروا الله على ما هداكم ولعلكم تشكرون

dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur”. (QS. Al Baqarah: 185).

Takbiran hari raya qurban yang lazim digunakan di Indonesia adalah ketika mulai maghrib malam 10 dzulhijjah sampai waktu ashar  pada hari tasyriq tanggal 13 dzulhijjah. 

dalilnya : Dari Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai tanggal 13 Dzulhijjah. Beliau tidak bertakbir setelah maghrib (malam tanggal 14 Dzluhijjah). (HR Ibn Abi Syaibah & Al Baihaqi)

Adapun bacaan takbiran sebagai berikut :

اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، لآَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
اَللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ

اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّاَصِيْلاً. لآَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَلاَنَعْبُدُ اِلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ، وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ، لآَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَاَعَزَّجُنْدَهُ وَهَزَمَ اْلاَحْزَابَ وَحْدَهُ، لآَاِلهَ اَلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ


ALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLAALLAAHU WALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR WALILLAAHIL HAMD. (Dibaca 3 kali)
ALLAAHU AKBARU KABIIRAA, WALHAMDU LILLAAHI KATSIIRAA, WA SUBHAANALLAAHI BUKRATAW WA ASHIILAA, LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALAA NA'BUDU ILLAA IYYAAHU MUKHLISHIINA LAHUDDIIN, WALAU KARIHAL KAAFIRUUN, LAA ILAAHA ILALLAAHU WAHDAH, SHADAQAWA'DAH, WANASHARA 'ABDAH, WA A-'AZZA JUNDAH, WAHAZAMAL AHZAABA WAHADAH, LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBARU WALILLAAHIL HAMD.
Artinya :
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan kecuali Alah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi-Nya segala pua dan puji.
Allah Maha Besar dan pujian bagi Allah sebanyak-banyaknya, bertasbih kepada Allah setiap pagi dan petang. Tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya dengan ikhlas menjalankan agama walaupun orang-orang karif membenci. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata. Benar janji-Nya, dan menolong hamba-Nya, juga lasykar-Nya dan menghancurkan musuhNya dengan dirinya semata. Tidak ada Tuhan kecuali Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi Allah semata segala puja dan puji.

5 komentar: