INTERMEZZO

RAYUAN SEORANG AHLI TAJWID KEPADA ISTRINYA

Dik, saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan Saktah... hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar... . .

Aku di matamu mungkin bagaikan Nun Mati di antara idgham Billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada... .

Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar, Jelas dan terang... .

Jika Mim Mati bertemu Ba disebut ikhfa Syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta... .

Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Mutamaatsilain.­..melebur jadi satu.

Cintaku padamu seperti Mad Lazim .. Paling panjang di antara yang lainnya... .

Setelah kau terima cintaku nanti,
hatiku rasanya seperti Qalqalah Kubro.. terpantul-pantul dengan keras... .

Dan akhirnya setelah lama kita bersama, Cinta kita seperti Iqlab,
ditandai dengan dua hati yang menyatu.. Sayangku padamu seperti Mad Thobi'i dalam quran... #Buanyaaakkk beneerrrrr....

Semoga dalam hubungan,
kita ini kayak idgham Bilaghunnah ya, Cuma berdua, Lam dan Ro' .. .

Layaknya Waqaf Mu'annaqah,
engkau hanya boleh berhenti di salah satunya, dia atau aku?

Meski perhatianku ga terlihat kaya Alif Lam Syamsiah, Cintaku padamu seperti Alif Lam Qomariah, terbaca jelas... .

Dik, kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain... perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya...

Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim, terhenti sempurna di akhir hayat...

Sama halnya dgn Mad 'Aridh dimana tiap mad bertemu Lin Sukun Aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu... .

Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di fikiranku

Seperti Hukum Imalah yg dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku yang hanya untukmu.

Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti Mad Aridlisukun ... 😘😍

                        =========================

MARI POSITIF THINKING

"Bro, aku lagi butuh 500 ribu, penting banget, darurat. Please, tolong pinjami aku dulu ya..!!!"

Sahabatnya membalas: "Tunggu barang setengah jam ya bro, secepatnya nanti aku transfer".

Sudah lewat dari 1/2 jam . . satu jam . .dua jam.... tapi sahabatnya tidak juga memberi kabar. Ketika di telepon pun ternyata HP nya tidak aktif.

Ia pun mengirim SMS : "Selama ini aku tidak pernah mengecewakanmu brooo.... Tapi kenapa sekarang engkau lari dariku..?? Apa salahku..??"

Setelah dibaca, sahabatnya menelepon kembali dan berkata:

"Ya ampun, aku tidak bermaksud mematikan HP untuk lari darimu. Aku mematikan HP karena aku sedang menjual HPku untuk membantu kebutuhanmu.

Lalu, dari sisa penjualan, aku belikan HP second yang murah agar bisa menghubungimu.

Sahabat ku......
Manusia suka berprasangka karena lingkungan yang suka mempengaruhi.

Ada sangkaan baik dan ada sangkaan buruk

Orang yang bersantai, disangka malas.

Orang yang pakai baju baru, disangka pamer.
Orang yang pakai baju buruk, disangka tidak hormat.

Orang makan banyak, disangka rakus.
Orang makan sedikit, disangka “diet” ketat.

Orang baik, disangka buruk.
Orang buruk, disangka baik.

Orang tersenyum, disangka mengejek.
Orang bermuka masam, disangka menyindir.

Orang mengkritik, disangka tidak senang.
Orang diam, disangka menyendiri.

Orang menawan, disangka pakai susuk.

Siapa tahu...
Yang diam itu karena berdoa kepada Tuhan.

Siapa tahu...
Yang tersenyum itu karena beramal.

Siapa tahu...
Yang bermuka masam itu karena mengenang dosa-dosanya.

Siapa tahu...
Yang menawan itu karena bersih hati dan pikirannya.

Siapa tahu...
Yang ceria itu karena cerdas pikirannya & senantiasa mengingat Tuhan.

Siapa tahu...
Yang sering ikut keagamaan itu karena merasa masih kurang ilmu.

Sahabatku
Mari
Hilangkan pikiran negatif.
Kembangkan energi positif.
Biasakan berpikir positif.
Berikan seribu alasan kebaikan kepada sahabat.
Agar hidup ini lebih inspiratif.

Tetap tersenyum,
tetaplah SEMANGAT memperbaiki hati & pikiran karena
SEHAT DATANGNYA DARI HATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar